Rabu, 24 Juli 2013

Tulisan 5 softskill Perekonomian Indonesia

SAHABAT

Ia mengalir di darahku
bergetar di nadiku
berirama dengan tiap detak jantung
persahabatan adalah kokoh

setegar batu karang
seperti tembok cina
meski raga tumbang
ia akan selalu tegak dalam dada yang memendam langit
nyanyian ini untukmu kawan

untuk setiap gelas yang tak sempat kau teguk
untuk kebahagiaan yang belum lama kau rasakan
dari luka yang panjang
nyanyian ini untukmu kawan
untuk setiap langkah yang kau jejakkan

pada jalan-jalan takdir yang menggurat di telapak kaki
untuk kebersamaan kita di detik terakhir
dan untuk semua kebisingan ini
persahabatan adalah nyanyian
ia mengaun dalam setiap desah nafasku


Kamis, 11 Juli 2013

Tugas Softskill Perekonomian Indonesia Bab 10

Investasi Dan Penanaman Modal
1.      Investasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi dalam perekonomian suatu negara :
a)      prospek ekonomi dimasa yang akan datang.keuntungan yang dicapai oleh pihak perusahaan.perubahan dan perkembangan teknologi.
b)      kestabilan perekonomian negara.tingkat suku bunga.
c)      Investasi sendiri didalam perekonomian memiliki peran yang sangat penting didalam menentukan besar kecilnya pendapatan nasional, yakni dengan proses angka pengganda investasinya. Dengan kata lain, perubahan sedikit saja dalam investasi, akan menyebabkan perubahan pendapatan nasional dengan prosentase/jumlah yang jauh lebih besar.

2.      Penanaman Modal Dalam Negeri

Investasi dari penanaman modal mulai diarahkan pada usaha untuk :
-          Memperkokoh struktur industri dalam negeri secara umum.
-          Prioritas juga ditujukan kepada industri agar mampu menciptakan mesin-mesin produksi sendiri.
-          Diarahkan pada proses penyerapan tenaga kerja sebanyak-banyaknya.
-          Dapat menyebar ke luar daerah pulau jawa. Beberapa sebab mengapa pulau jawa masih menjadi konsentrasi penanaman modal :

Investor lebih berorientasi pada pasar, dan pulau jawalah yang memenuhi kriteria tersebut. Pulau jawa relatif lebih memiliki fasilitas dan infrastruktur yang lebih lengkap dibanding wilayah yang lainnya.

3.      Penanaman Modal Asing

Masuknya modal asing menimbulkan pro dan kontra dalam menanggapinya. Beberapa alasan yang bersifat ekonomi yang menentang masuknya penanaman modal asing adalah :
a.       didalam kenyatannya sangat jarang perusahaan multinasional bersedia menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh di negara-negara berkembang.
b.      dilihat dari kepentingan neraca pembayaran, perusahaan-perusahaan multinasional dapat menyebabkan berkurangnya penerimaan devisa negara.
c.       meskipun perusahaan multinasional turut menyetor pajak kepada negara, namun mereka juga sering mendapatkan keringanan pajak dari pemerintah, serta perlindungan-perlindungan lainnya.
d.      tidak jarang tujuan transfer teknologi tidak dapat berjalan dengan lancar.

Sedangkan pendapat yang bersifat non-ekonomi diantaranya :
-          Perusahaan multinasional sering memiliki kedudukan sebagai perusahaan monopolis.
-          Perusahaan multinasional tidak jarang hanya memproduksi komoditi untuk kalangan tertentu saja.
-          Perusahaan multinasional dapat mempertajam kesenjangan sosial.
-          Perusahaan multinasional dapat menggunakan kekuatan ekonomi untuk menekan pemerintah.
-          Perusahaan multinasional dapat menekan pajak lokal dengan “transfer pricing”.

Beberapa alasan negara Indonesia masih banyak membutuhkan uluran penanaman modal asing :
·         Kemampuan menabung masyarakat Indonesia yang belum sempurna, sehingga kebutuhan modal dalam negeri masih kurang.
·         Masih banyak sektor yang belum dapat dikelola sendiri oleh tenaga maupun manajemen dalam negeri.
·         Belum efisiennya produk untuk jenis-jenis komoditi tertentu, sehingga lebih menguntungkan jika diserahkan pengelolaannya kepada investor asing.Meskipun masih sedikit, kita dapat belajar dan mencoba proses transfer “kemampuan” dari para perusahaan multinasional tersebut.


Tugas Softskill Perekonomian Indonesia Bab 9

Masalah-Masalah Pokok Perekonomian Indonesia

1.      PENGANGGURAN

·         Definisi Pengangguran
Adapun jenis-jenis pengangguran yang dapat disebutkan diantaranya adalah :
-          Pengangguran friksionil, adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik.
-          Pengangguran Struktural, adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang diberhentikan oleh perusahaan.
-          Pengangguran Teknologi, adalah pengangguran yang terjadi karena mulai digunakannya teknologi yang menggantikan tenaga manusia.
-          Pengangguran Siklikal, adalah pengangguran yang terjadi karena terjadinya penggurangan tenaga kerja yang secara menyeluruh.
-          Pengangguran Musiman, adalah pengangguran yang terjadinya dipengaruhi oleh musim.
-          Pengangguran Tidak Kentara, adalah pengangguran yang secara fisik dan sepintas tidak kelihatan.

·         Ciri-Ciri Pengangguran Di Indonesia

a.       Jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada.
b.      Perkembangan inovasi teknologi informasi yang canggih menyebabkan berkurangnya penyerapan SDM.
c.       Persaingan era globalisasi yang ketat membutuhkan SDM yang berkualitas baik IQ maupun EQ dengan standart kerja yang berlaku.
d.      Gengsi yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditawarkan.
e.       Takut menghadapi resiko kerja/usaha, takut gagal.
f.       Malasnya calon pekerja masuk lapangan pekerjaan yang ada karena memilih pekerjaan yang cocok sesuai minat dan besarnya gaji yang diharapkan.

2.      INFLASI

Inflasi terjadi apabila :
-          Diwarnai kenaikan harga-harga komoditi secara umum.
-          Dapat diketahui dan dihitung jika telah berjalan dalam kurun waktu tertentu dan dalam wilayah tertentu.

Inflasi dapat dibagi dalam :
-          Inflasi ringan jika nilainya berkisar          0% s/d 10%
-          Inflasi sedang jika nilainya berkisar         10% s/d 30%
-          Inflasi berat jika nilainya berkisar            30% s/d 100%
-          Hyperinflasi jika nilainya                          > 100%

Jika dilihat dari sebab-sebab kemuculannya dibagi dalam :

·         Inflasi karena naiknya permintaan
Inflasi karena naiknya permintaan adalah inflasi yang terjadi karena adanya gejala naiknnya permintaan secara umum.

·         Inflasi yang terjadi karena naiknnya biaya produksi
Inflasi ini terjadi jika kecenderungan naiknya harga lebih diakibatkan karena naiknya biaya produksi.

·         Inflasi yang berasal dari dalam negeri
Inflasi yang berasal dari dalam negeri adalah inflasi yang terjadi dikarenakan peristiwa-peristiwa yang terjadi didalam negeri.

·         Inflasi yang berasal dari luar negeri
Proses terjadinya diawali dengan masuknya komoditi impor yang telah terkena inflasi  (harga naik) dinegara asalnya.
Inflasi memang akan membawa dampak yang kurang baik bagi beberapa aspek kegiatan ekonomi masyarakat, diantaranya :

        i.            Inflasi akan menjadikan turunnya pendapatan riil masyarakat yang memiliki penghasilan tetap.
      ii.            Inflasi menyebabkan turunnya nilai riil kekayaan masyarakat yang berbentuk kas.
    iii.            Inflasi akan menyebabkan nilai tabungan masyarakat menjadi turun.
    iv.            Inflasi akan menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terhambat.

Beberapa sisi positif dari adanya inflasi :

-          Inflasi yang terkendali menggambarkan adanya aktivitas ekonomi dalam suatu negara.
-          Inflasi terkendali merangsang masyarakat untuk terus berusaha bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraannya.