Selasa, 16 April 2013

Tulisan 2 Softskill Perekonomian Indonesia


Kesedihanku
Saat ini, aku merasakan nya.
Merasakan yang belum pernah aku rasakan.
Dan saatku ku terdiam, aku baru menyadari
bahwa aku merindukannya.

Aku sempat menangis jika memikirkan nya.
Mungkin orang lain berkata, “tak usah lah kau fikirkan!”
Tapi aku tak bisa. Aku fikiran itu selalu di kepala ku.

Papah … Mamah …
Aku merindukan kalian disini,
Apakah kalian merasakan apa yang ku rasakan ??
Tuhan, salahkah bila aku terlalu memikirkannya ??
Memikirkan mereka yang aku Cinta dan aku Sayangi.

Papah … Mamah …
Aku selalu menangis ketika mengingat kalian.
Aku harap Tuhan selalu memberi Rahmat kepada kalian.
Amin ..

Penjelasan :
Jadi, puisi ini menjelaskan tentang seorang anak yang sangat merindukan orang tua nya. Di saat dia bersedih pun selalu memikirkan kedua orang tua nya. Dan dia berharap , semoga Tuhan memberikan Rahmat kepada kedua orang tua nya.  



Selasa, 09 April 2013

Tugas Softskill Perekonomian Indonesia Bab 4


Bab 4

PETA PEREKONOMIAN INDONESIA

1.     Keadaan Geografis Indonesia
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan, dengan luas keseluruhan kurang lebih 195 sampai dengan 200 juta hektar, yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Banyaknya pulau akan menjadi kekuatan dan kesempatan, jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan yang subur dan kaya akan hasil-hasil bumi dan tambang, maka kita dapat mengolahnya, “untuk kita punya kita dan terutama untuk masyarakat banyak”.
Di Negara Indonesia mempunyai iklim tropis basah yang dipengaruhi oleh anginmon soon barat dan mon soon timur, sehingga di negara Indonesia ini hanya mengalami dua musim saja, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Negara Indonesia kaya akan bahan tambang, seperti yang telah dibuktikan sejarah. Jenis tambang Indonesia, yakni minyak bumi, gas alam, batu bara, timah, tembaga dan masih banyak lagi yang lainnya. Hasil tambang minyak bumi pernah menjadikan negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita “berani” ditetapkan sebesar 7,5% pada masa repelita II.
2.     Mata Pencaharian
Sebagian besar mata pencaharian penduduk negara Indonesia masih berada di sektor pertanian (agraris), yang masih tinggal di daerah pedesaan. Mata pencahariannya mencakup seperti petani, nelayan, peternak dan sejenisnya.
3.     Sumber Daya Manusia
Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah bagi negara, jika tidak diiringi dengan peningkatan produksi dan efisiensi di bidang yang lainnya. Banyaknya penduduk akan menambah beban sumber daya produktif terhadap sumber daya manusia yang belum produktif (anak-anak, manula, pengangguran, dll.), yang akibat lanjutnya akan menciptakan masalah-masalah sosial yang cukup rumit.
Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara umum, yang akibat selanjutnya adalah terjadinya ketimpangan daerah miskin dan daerah kaya. Daerah yang tampak (jelas) menguntungkan (khususnya pulau jawa) akan menjadi serbuan dan perpindahan penduduk dari daerah lainnya.
Sasaran kebijaksanaan tenaga krja di Indonesia adalah memperluas lapangan pekerjaan untuk dapat menyerap pertambahan angkatan kerja baru serta mengurangi tingkat pengangguran.
Membina angkatan kerja baru yang memasuki pasar melalui ketrampilan untuk berusaha sendiri maupun untuk mengisi lapangan pekerjaan yang telah tersedia.
Meninjau kembali sistem pendidikan yang ada di Indonesia yang masih bersifat umum (general), untuk dapat lebih disesuaikan dengan disiplin ilmu khusus yang lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan. Sehingga lulusan yang dihasilkan merupakan lulusan yang memang benar-benar siap untuk bekerja dan bukan yang siap untuk dilatih kembali.
4.     Investasi
Upaya-upaya tambahan yang dilakukan guna membantu memenuhi kebutuhan dan investasi pembangunan :
Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan.
Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat yang lunak (mudah dijangkau).
Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas, sehingga secara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri

Tugas Softskill Perekonomian Indonesia Bab 3



Bab 3
Perkembangan Strategi Dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

1.Strategi Pembangunan
Strategi Pertumbuhan
            Inti dari konsep strategi ini adalah strategi pembangunan ekonomi oleh suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat meninmbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
Strategi Pembangunan Dengan Pemerataan
            Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
Strategi Ketergantungan
            Inti dari konsep strategi ini adalah kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan dari negara tersebut kepada pihak negara lainnya. Oleh sebab itu, jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbalakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dan ketergantungan dari pihak lain.
Strategi Yang Berwawasan Ruang
            Inti dari konsep strategi ini adalah menurut “Myrdall dan Hirschman” kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (spread effects) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash-effects).
Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
            Inti dari konsep strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara massal. Menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan  masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran (setelah dikembangkan oleh ILO).

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pembangunan
Tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi ketergantungan_lah yang mungkin hendak akan digunakan. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruang_lah yang akan digunakan. Begitu juga sama dengan yang lainnya.

3.  Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia
REPELITA I, meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian.
REPELITA II, meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
REPELITA III, meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
REPELITA IV, meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri.

4.  Perencanaan Pembangunan
Manfaat perencanaan, menurut Bintoro Tjokroamidjojo adalah dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukkan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
Periode perencanaan pembangunan
(sebelum orde baru) :
Periode 1945-1950
Periode 1951-1955
Periode 1956-1960
Periode 1961-1965

(setelah orde baru) :
Periode 1966-1958, merupakan periode stabilisasi dan rehabilitasi.
Periode Repelita I, 1969/70-1973/74
Periode Repelita II, 1974/75-1978/79
Periode Repelita III, 1979/80-1983/84
Periode Repelita IV, 1984/85-1988/89
Periode Repelita V, 1989/90-1993/94