Sabtu, 11 Mei 2013

Tulisan 3 Softskill Perekonomian Indonesia



Tema : artikel
Lelah
Rasa lelah mungkin di rasakan oleh setiap orang, baik muda maupun tua. Persaaan lelah banyak di artikan seperti lelah hati, pikiran, dan perasaan. Semua rasa ini wajar di rasakan bagi setiap orang termasuk saya. Dan mungkin yang saya rasakan saat ini adalah lelah.
Ya, lelah. Saya lelah dengan  semua keadaan ini, saya ga tau harus bagaimana dan seperti apa ?? Dan seperti nya yang saya lakukan selama ini hanya sia2 saja. Ga ada arti di mata yang lain, apalagi keluarga.
Ya , mereka yang saya harapkan selama ini. Saya mengharapkan dukungan dan kasih sayang dari mereka. Saya bingung apa yang salah dari saya, saya ga tahu harus seperti apa ? ?. padahal saya selalu menuruti apa mau nya mereka. Yang mereka fikir hanya kepentingan mereka, bukan saya.
Saya kesal, saya bosan dengan keadaan ini. Dan saya tidak akan pernah tau sampai kapan ini akan berakhir.

Jumat, 03 Mei 2013

Tugas Softskill Perekonomian Indonesia Bab 6


Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (ABPN)

I. Perkembangan Dana Pembangunan Indonesia
Dari segi perencanaan pembangunan di Indonesia, APBN adalah konsep perencanaan pembangunan yang memiliki jangka pendek, karena itulah APBN selalu disusun setiap tahun. Maka secara garis besar APBN terdiri dari pos-pos seperti di bawah ini :
Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan. Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan.

II. Proses Penyusunan Anggaran
Proses penyusunan anggaran dibagi menjadi 2, yakni dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program. Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah :

Metode kemampuan adalah metode dimana perusahaan menggunakan sejumlah uang yang ada untuk kegiatan operasional dan produksi tanpa mempertimbangkan efek pengeluaran tersebut.
Metode pembagian semena-mena merupakan proses pendistribusian anggaran yang tidak lebih baik dari metode sebelumnya.
Metode persentase penjualan menggambarkan efek yang terjadi antara kegiatan iklan dan promosi yang dilakukan dengan persentase peningkatan penjualan dilapangan.
Melihat pesaing karena sebenarnya tidak ada perusahaan yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya.
Pengembalian investasi (Return Of Investment) merupakan pengembalian keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan sejumlah uang yang telah dikeluarkan untuk iklan dan aktivitas promosi lainnya.


Terdapat 3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yakni :
1. Metode tujuan dan tugas (objective and task method) dengan menegaskan pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan.
2. Metode pengembalian berkala ( payout planning) menggunakan prinsip investasi dimana pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu.
3. Metode perhitungan kuantitatif (quantitative models) menggunakan sistem perhitungan statistik dengan mengolah data yang dimasukkan dalam komputer  dengan teknik analisis regresi berganda (multiple regression analysis).

III. Perkiraan Penerimaan Negara
Secara keseluruhan sumber penerimaan negara bersumber dari :
Penerimaan dalam negeri, yang terdiri dari :
a. Penerimaan perpajakan (pajak penghasilan, pertambahan nilai, bumi & bangunan, bea masuk, ekspor, dll.)
b. Penerimaan bukan pajak (penerimaan SDM, bagian laba BUMN, PNPB).

Penerimaan luar negeri
Penerimaan dari luar negeri dapat dihasilkan dari investasi atau modal proyek ataupun pinjaman keluar negeri. Bisa juga didapatkan dari ekspor barang ataupun dari visa para tourist yang datang ke ndonesia.

IV. Perkiraan Pengeluaran Negara.
Pengeluaran negara merupakan pengeluaran untuk membiayai kebutuhan maupun kegiatan-kegiatan pada suatu negara demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Pengeluaran Negara dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a. Pengeluaran rutin negara merupakan pengeluaran yang selalu ada dan telah terencana sebelumnya.
b. Pengeluaran pembangunan merupakan semua pengeluaran negara untuk membiayai proyek-proyek pembangunan.


V. Dasar Perhitungan Perkiraan Penerimaan Negara
Untuk memperoleh hasil perkiraan negara, ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut adalah :
- Penerimaan dalam negeri dari migas.
- Penerimaan dalam negeri diluar migas.
- Penerimaan pembangunan.

Tugas Softskill Perekonomian Indonesia Bab 5


Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan Dan Kemiskinan

1.   Struktur Produksi
Struktur produksi adalah logika proses produksi yang menyatakan hubungan antara beberapa pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir. Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator perekonomian suatu negara yang sangat penting.

2.   Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai suatu angka/nilai yang menggambakan seluruh produksi, pengeluaran ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku/sektor ekonomi dari suatu negara dalam kurun waktu tertentu.

GDP (Gross Domestic Product) atau Produksi Domestik Bruto adalah pendapatan nasional yang nilainya dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh kegiatan produksi yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di wilayah Indonesia, dalam kurun waktu tertentu.
Contoh :
Produsen 1, petani gandum, produksinya dinilai Rp 250
Produsen 2, pabrik tepung terigu, produksinya dinilai Rp 600
Produsen 3, pabrik roti, produksinya dinilai Rp 1000
            Maka pendapatan nasional GDP Indonesia sebesar Rp 1000, yakni hanya hasil akhirnya saja.
           
GNP (Gross National Product) adalah pendapatan nasional yang nilainya diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di Indonesia.
Contoh :
Pengeluaran dari sektor rumah tangga xxx
Pengeluaran dari sektor swasta         xxx
Pengeluaran pemerintah         xxx
Sektor luar negeri         xxx +
Pendapatan nasional (GNP) Indonesia xxx

            NI (National Income) adalah pendapatan nasional yang nilainya didapat dengan cara menjumlahkan semua hasil/pendapatan yang diperoleh semua pelaku/sektor ekonomi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu.
Contoh
Pendapatan dari sektor rumah tangga xxx
Pendapatan dari sektor swasta xxx
Pendapatan Pemerintah xxx
Pendapatan luar negeri xxx+
Pendapatan Nasional Indonesia (NI) xxx

            Pendapatan nasional (Y) disposable adalah pendapatan nasional yang telah siap untuk dibelanjakan. Nilai Y disposible berasal dari NI setelah ditambah subsidi dan dikurangi pajak.
Y disposable = NI + Tr – Tx langsung, dimana
Tr = Goverment Transfer, subsidi pemerintah.
Tx = Pajak langsung.

            Pendapatan nasional per kapita/tahun biasanya digunakan sebagai salah satu indikator akhir dalam melihat kemajuan pertumbuhan perekonomian suatu negara.
Pendapatan per kapita = GNP/GDP : jumlah penduduk.

3.   Distribusi Pendapatan Nasional Dan Kemiskinan
Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada dibawah garis kemiskinan merupakan dua masalah besar dibanyak negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia.

Negara juga menggunakan pola distribusi non ekonomi, guna mendistribusikan kekayaan kepada pihak-pihak yang secara ekonomi tetap belum mendapatkan kekayaan, melalui instrument seperti zakat, shadaqoh, hibah dan pemberian Negara.

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti, makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan kesehatan. Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian.