Kamis, 13 Juni 2013

Tugas softskill Perekonomian Indonesia Bab 7

Peran Sektor Luar Negeri Pada Perekonomian Indonesia

1. Perdagangan Antar Negara

Perdagangan luar negeri merupakan salah satu sumber kekayaan negara, sehingga
jika suatu negara ingin mencapai kemakmuran, maka mutlak negara tersebut
harus melakukan perdagangan dengan negara lainnya.

Beberapa alasan mengapa suatu negara memerlukan negara lainnya dalam kehidupan ekonomi :
- Tidak semua kebutuhan masyarakat dapar terpenuhi oleh komoditi yang dihasilkan didalam negeri.
- Karena terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan didalam negeri.
- Sebagai sarana utuk melakukan proses ahli teknologi.
- Perdagangan antar negara sebagai salah satu cara membina persahabatan dan kepentingan-kepentingan politik lainnya.
- Secara ekonomis dan matematis perdagangan antar negara dapat mendatangkan tambahan keuntungan dan efisiensi.


Beberapa alasan yang mendorong pemerintah menerapkan kebijaksanaan hambatan perdagangan :
1. Tarif dan quota disamping untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor luar negeri, dipergunakan untuk lebih menyeimbangkan keadaan neraca pembayaran yang masih defisit.
2. Tarif dan quota juga diterapkan untuk melindungi industri dalam negeri yang masih dalam taraf berkembang, dari serangan komoditi-komoditi asing yang telah lebih dahulu dewasa.
3. Tarif dan quota juga diterapkan untuk memepertahankan tingkat kemakmuran yang telah dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat suatu negara.
2. Hambatan Perdagangan Antar Negara

Hambatan Tarif, adalah suatu nilai tertentu yang dibebankan kepada suatu komoditi luar negeri tertentu yang akan memasuki suatu negara (komoditi import). Bentuk penetapan tarif ada dua jenis, yaitu :
Tarif ad-volarem, adalah tarif yang besar kecilnya ditetapkan berdasarkan presentase tertentu dari nilai komoditi yang diimpor.
Tariff spesifik, adalah tarif yang besar kecilnya didasarkan pada nilai yang tetap untuk setiap jumlah komoditi impor tertentu.

Hambatan Quota, adalah jenis hambatan perdagangan luar negeri yang lazim dan sering diterapkan oleh suatu negara untuk membatasi masukan komoditi impor ke negaranya.

Hambatan Dumping, adalah jenis hambatan ini sering menjadi masalah bagi suatu negara dalam proses perdagangan luar negeri.

Hambatan Embargo/Sanksi Ekonomi, adalah suatu negara yang karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia, melanggar wilayah kekuasaan suatu negara, akan dikenakan sanksi ekonomi oleh negara yang lain (PBB).

3. Neraca Pembayaran Luar Negeri Indonesia

Kelompok neraca pembayaran luar negeri Indonesia :
Neraca perdagangan, merupakan kelompok transaksi-transaksi yang berkaitan dengan ekspor dan impor barang, baik migas maupun non-migas.
Neraca jasa, merupakan kelompok transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan ekspor impor di bidang jasa.
Neraca berjalan, merupakan hasil penggabungan antara neraca perdagangan dan neraca jasa.
Neraca lalu lintas modal, merupakan kelompok pos-pos yang berkaitan dengan lalu lintas pemerintah bersih dan lalu lintas modal swasta bersih.
Selisih yang belum diperhitungkan.
Neraca lalu lintas moneter, merupakan kelompok pos-pos yang berkaitan dengan perubahan cadangan devisa.

4. Peran Kurs Valuta Asing

Nilai kurs valuta asing mempunyai peranan penting dalam proses kelancaran lalu lintas pembayaran internasional. Kurs valuta asing memudahkan pertukaran mata uang serta pemindahan dana dari negara satu ke negara lain. Suatu nilai mata uang asing akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Secara umum, untuk menentukan tinggi rendahnya kurs valuta asing terdiri atas kurs bebas, kurs tetap, dan kurs distabilkan.

Beberapa istilah yang biasanya berkaitan dengan kurs valuta asing :
Depresiasi, turunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Apresiasi, naiknya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Spot rate, nilai tukar yang masa berlakunya hanya dalam waktu 2x24 jam saja.

Sabtu, 11 Mei 2013

Tulisan 3 Softskill Perekonomian Indonesia



Tema : artikel
Lelah
Rasa lelah mungkin di rasakan oleh setiap orang, baik muda maupun tua. Persaaan lelah banyak di artikan seperti lelah hati, pikiran, dan perasaan. Semua rasa ini wajar di rasakan bagi setiap orang termasuk saya. Dan mungkin yang saya rasakan saat ini adalah lelah.
Ya, lelah. Saya lelah dengan  semua keadaan ini, saya ga tau harus bagaimana dan seperti apa ?? Dan seperti nya yang saya lakukan selama ini hanya sia2 saja. Ga ada arti di mata yang lain, apalagi keluarga.
Ya , mereka yang saya harapkan selama ini. Saya mengharapkan dukungan dan kasih sayang dari mereka. Saya bingung apa yang salah dari saya, saya ga tahu harus seperti apa ? ?. padahal saya selalu menuruti apa mau nya mereka. Yang mereka fikir hanya kepentingan mereka, bukan saya.
Saya kesal, saya bosan dengan keadaan ini. Dan saya tidak akan pernah tau sampai kapan ini akan berakhir.

Jumat, 03 Mei 2013

Tugas Softskill Perekonomian Indonesia Bab 6


Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (ABPN)

I. Perkembangan Dana Pembangunan Indonesia
Dari segi perencanaan pembangunan di Indonesia, APBN adalah konsep perencanaan pembangunan yang memiliki jangka pendek, karena itulah APBN selalu disusun setiap tahun. Maka secara garis besar APBN terdiri dari pos-pos seperti di bawah ini :
Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan. Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan.

II. Proses Penyusunan Anggaran
Proses penyusunan anggaran dibagi menjadi 2, yakni dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program. Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah :

Metode kemampuan adalah metode dimana perusahaan menggunakan sejumlah uang yang ada untuk kegiatan operasional dan produksi tanpa mempertimbangkan efek pengeluaran tersebut.
Metode pembagian semena-mena merupakan proses pendistribusian anggaran yang tidak lebih baik dari metode sebelumnya.
Metode persentase penjualan menggambarkan efek yang terjadi antara kegiatan iklan dan promosi yang dilakukan dengan persentase peningkatan penjualan dilapangan.
Melihat pesaing karena sebenarnya tidak ada perusahaan yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya.
Pengembalian investasi (Return Of Investment) merupakan pengembalian keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan sejumlah uang yang telah dikeluarkan untuk iklan dan aktivitas promosi lainnya.


Terdapat 3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yakni :
1. Metode tujuan dan tugas (objective and task method) dengan menegaskan pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan.
2. Metode pengembalian berkala ( payout planning) menggunakan prinsip investasi dimana pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu.
3. Metode perhitungan kuantitatif (quantitative models) menggunakan sistem perhitungan statistik dengan mengolah data yang dimasukkan dalam komputer  dengan teknik analisis regresi berganda (multiple regression analysis).

III. Perkiraan Penerimaan Negara
Secara keseluruhan sumber penerimaan negara bersumber dari :
Penerimaan dalam negeri, yang terdiri dari :
a. Penerimaan perpajakan (pajak penghasilan, pertambahan nilai, bumi & bangunan, bea masuk, ekspor, dll.)
b. Penerimaan bukan pajak (penerimaan SDM, bagian laba BUMN, PNPB).

Penerimaan luar negeri
Penerimaan dari luar negeri dapat dihasilkan dari investasi atau modal proyek ataupun pinjaman keluar negeri. Bisa juga didapatkan dari ekspor barang ataupun dari visa para tourist yang datang ke ndonesia.

IV. Perkiraan Pengeluaran Negara.
Pengeluaran negara merupakan pengeluaran untuk membiayai kebutuhan maupun kegiatan-kegiatan pada suatu negara demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Pengeluaran Negara dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a. Pengeluaran rutin negara merupakan pengeluaran yang selalu ada dan telah terencana sebelumnya.
b. Pengeluaran pembangunan merupakan semua pengeluaran negara untuk membiayai proyek-proyek pembangunan.


V. Dasar Perhitungan Perkiraan Penerimaan Negara
Untuk memperoleh hasil perkiraan negara, ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut adalah :
- Penerimaan dalam negeri dari migas.
- Penerimaan dalam negeri diluar migas.
- Penerimaan pembangunan.

Tugas Softskill Perekonomian Indonesia Bab 5


Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan Dan Kemiskinan

1.   Struktur Produksi
Struktur produksi adalah logika proses produksi yang menyatakan hubungan antara beberapa pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir. Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator perekonomian suatu negara yang sangat penting.

2.   Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai suatu angka/nilai yang menggambakan seluruh produksi, pengeluaran ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku/sektor ekonomi dari suatu negara dalam kurun waktu tertentu.

GDP (Gross Domestic Product) atau Produksi Domestik Bruto adalah pendapatan nasional yang nilainya dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh kegiatan produksi yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di wilayah Indonesia, dalam kurun waktu tertentu.
Contoh :
Produsen 1, petani gandum, produksinya dinilai Rp 250
Produsen 2, pabrik tepung terigu, produksinya dinilai Rp 600
Produsen 3, pabrik roti, produksinya dinilai Rp 1000
            Maka pendapatan nasional GDP Indonesia sebesar Rp 1000, yakni hanya hasil akhirnya saja.
           
GNP (Gross National Product) adalah pendapatan nasional yang nilainya diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di Indonesia.
Contoh :
Pengeluaran dari sektor rumah tangga xxx
Pengeluaran dari sektor swasta         xxx
Pengeluaran pemerintah         xxx
Sektor luar negeri         xxx +
Pendapatan nasional (GNP) Indonesia xxx

            NI (National Income) adalah pendapatan nasional yang nilainya didapat dengan cara menjumlahkan semua hasil/pendapatan yang diperoleh semua pelaku/sektor ekonomi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu.
Contoh
Pendapatan dari sektor rumah tangga xxx
Pendapatan dari sektor swasta xxx
Pendapatan Pemerintah xxx
Pendapatan luar negeri xxx+
Pendapatan Nasional Indonesia (NI) xxx

            Pendapatan nasional (Y) disposable adalah pendapatan nasional yang telah siap untuk dibelanjakan. Nilai Y disposible berasal dari NI setelah ditambah subsidi dan dikurangi pajak.
Y disposable = NI + Tr – Tx langsung, dimana
Tr = Goverment Transfer, subsidi pemerintah.
Tx = Pajak langsung.

            Pendapatan nasional per kapita/tahun biasanya digunakan sebagai salah satu indikator akhir dalam melihat kemajuan pertumbuhan perekonomian suatu negara.
Pendapatan per kapita = GNP/GDP : jumlah penduduk.

3.   Distribusi Pendapatan Nasional Dan Kemiskinan
Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada dibawah garis kemiskinan merupakan dua masalah besar dibanyak negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia.

Negara juga menggunakan pola distribusi non ekonomi, guna mendistribusikan kekayaan kepada pihak-pihak yang secara ekonomi tetap belum mendapatkan kekayaan, melalui instrument seperti zakat, shadaqoh, hibah dan pemberian Negara.

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti, makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan kesehatan. Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian.

Selasa, 16 April 2013

Tulisan 2 Softskill Perekonomian Indonesia


Kesedihanku
Saat ini, aku merasakan nya.
Merasakan yang belum pernah aku rasakan.
Dan saatku ku terdiam, aku baru menyadari
bahwa aku merindukannya.

Aku sempat menangis jika memikirkan nya.
Mungkin orang lain berkata, “tak usah lah kau fikirkan!”
Tapi aku tak bisa. Aku fikiran itu selalu di kepala ku.

Papah … Mamah …
Aku merindukan kalian disini,
Apakah kalian merasakan apa yang ku rasakan ??
Tuhan, salahkah bila aku terlalu memikirkannya ??
Memikirkan mereka yang aku Cinta dan aku Sayangi.

Papah … Mamah …
Aku selalu menangis ketika mengingat kalian.
Aku harap Tuhan selalu memberi Rahmat kepada kalian.
Amin ..

Penjelasan :
Jadi, puisi ini menjelaskan tentang seorang anak yang sangat merindukan orang tua nya. Di saat dia bersedih pun selalu memikirkan kedua orang tua nya. Dan dia berharap , semoga Tuhan memberikan Rahmat kepada kedua orang tua nya.  



Selasa, 09 April 2013

Tugas Softskill Perekonomian Indonesia Bab 4


Bab 4

PETA PEREKONOMIAN INDONESIA

1.     Keadaan Geografis Indonesia
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan, dengan luas keseluruhan kurang lebih 195 sampai dengan 200 juta hektar, yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Banyaknya pulau akan menjadi kekuatan dan kesempatan, jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan yang subur dan kaya akan hasil-hasil bumi dan tambang, maka kita dapat mengolahnya, “untuk kita punya kita dan terutama untuk masyarakat banyak”.
Di Negara Indonesia mempunyai iklim tropis basah yang dipengaruhi oleh anginmon soon barat dan mon soon timur, sehingga di negara Indonesia ini hanya mengalami dua musim saja, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Negara Indonesia kaya akan bahan tambang, seperti yang telah dibuktikan sejarah. Jenis tambang Indonesia, yakni minyak bumi, gas alam, batu bara, timah, tembaga dan masih banyak lagi yang lainnya. Hasil tambang minyak bumi pernah menjadikan negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita “berani” ditetapkan sebesar 7,5% pada masa repelita II.
2.     Mata Pencaharian
Sebagian besar mata pencaharian penduduk negara Indonesia masih berada di sektor pertanian (agraris), yang masih tinggal di daerah pedesaan. Mata pencahariannya mencakup seperti petani, nelayan, peternak dan sejenisnya.
3.     Sumber Daya Manusia
Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah bagi negara, jika tidak diiringi dengan peningkatan produksi dan efisiensi di bidang yang lainnya. Banyaknya penduduk akan menambah beban sumber daya produktif terhadap sumber daya manusia yang belum produktif (anak-anak, manula, pengangguran, dll.), yang akibat lanjutnya akan menciptakan masalah-masalah sosial yang cukup rumit.
Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara umum, yang akibat selanjutnya adalah terjadinya ketimpangan daerah miskin dan daerah kaya. Daerah yang tampak (jelas) menguntungkan (khususnya pulau jawa) akan menjadi serbuan dan perpindahan penduduk dari daerah lainnya.
Sasaran kebijaksanaan tenaga krja di Indonesia adalah memperluas lapangan pekerjaan untuk dapat menyerap pertambahan angkatan kerja baru serta mengurangi tingkat pengangguran.
Membina angkatan kerja baru yang memasuki pasar melalui ketrampilan untuk berusaha sendiri maupun untuk mengisi lapangan pekerjaan yang telah tersedia.
Meninjau kembali sistem pendidikan yang ada di Indonesia yang masih bersifat umum (general), untuk dapat lebih disesuaikan dengan disiplin ilmu khusus yang lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan. Sehingga lulusan yang dihasilkan merupakan lulusan yang memang benar-benar siap untuk bekerja dan bukan yang siap untuk dilatih kembali.
4.     Investasi
Upaya-upaya tambahan yang dilakukan guna membantu memenuhi kebutuhan dan investasi pembangunan :
Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan.
Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat yang lunak (mudah dijangkau).
Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas, sehingga secara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri

Tugas Softskill Perekonomian Indonesia Bab 3



Bab 3
Perkembangan Strategi Dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

1.Strategi Pembangunan
Strategi Pertumbuhan
            Inti dari konsep strategi ini adalah strategi pembangunan ekonomi oleh suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat meninmbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
Strategi Pembangunan Dengan Pemerataan
            Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
Strategi Ketergantungan
            Inti dari konsep strategi ini adalah kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan dari negara tersebut kepada pihak negara lainnya. Oleh sebab itu, jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbalakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dan ketergantungan dari pihak lain.
Strategi Yang Berwawasan Ruang
            Inti dari konsep strategi ini adalah menurut “Myrdall dan Hirschman” kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (spread effects) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash-effects).
Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
            Inti dari konsep strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara massal. Menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan  masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran (setelah dikembangkan oleh ILO).

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pembangunan
Tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi ketergantungan_lah yang mungkin hendak akan digunakan. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruang_lah yang akan digunakan. Begitu juga sama dengan yang lainnya.

3.  Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia
REPELITA I, meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian.
REPELITA II, meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
REPELITA III, meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
REPELITA IV, meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri.

4.  Perencanaan Pembangunan
Manfaat perencanaan, menurut Bintoro Tjokroamidjojo adalah dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukkan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
Periode perencanaan pembangunan
(sebelum orde baru) :
Periode 1945-1950
Periode 1951-1955
Periode 1956-1960
Periode 1961-1965

(setelah orde baru) :
Periode 1966-1958, merupakan periode stabilisasi dan rehabilitasi.
Periode Repelita I, 1969/70-1973/74
Periode Repelita II, 1974/75-1978/79
Periode Repelita III, 1979/80-1983/84
Periode Repelita IV, 1984/85-1988/89
Periode Repelita V, 1989/90-1993/94