Tugas Minggu ke-6
• Sebutkan Perbedaan Jenis
Pasar dan Masing-masing Beri 3 Contoh !
Dalam Ilmu Ekonomi, pasar
dapat didefinisikan dalam bentuk Macro ataupun Micro. Menurut bentuknya, pasar dapat dibagi menjadi Pasar Abstrak dan Pasar Konkret. Pasar dapat juga dibagi kedalam dua jenis apabila
dilihat dari barang yang dijual dan bagaimana harga mempengaruhi, yaitu Pasar Persaingan Sempurna (Perfectly competitive markets) dan Pasar Persaingan tidak Sempurna (Imperfectly competitive markets).
Pasar persaingan sempurna terdiri dari ; pasar oligopoli, pasar duopoly, pasar monopoli, pasar monopsoni, pasar
duopsoni, pasar oligopsoni, dan pasar persaingan monopolistik. Contoh dari
pasar persaingan sempurna adalah toko barang antik, dimana seseorang dapat
menegosiasikan harga dengan harga yang mereka inginkan.
Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari ; Pasar monopoli, yaitu jenis
pasar persaingannya tidak sempurna dimana hanya terdapat satu orang penjual
jumlah penjual dan pembeli tidaklah sama sehingga penjual dan pembeli dapat
mempengaruhi pasar-pasar ini. Pasar
oligopoli, yaitu pasar yang memiliki karakteristik beberapa penjual namun
tidak terlalu banyak dalam pasar tersebut. Contoh pasar oligopoli adalah produsen
sepeda motor di Indonesia hanya dikuasai oleh beberapa supplier saja seperti
Honda, Yamaha.
Pasar oligopsoni hanya pasar yang memili beberapa pembeli. Pasar persaingan monopolistik merupakan bentuk pasar dimana banyak
sekali terdapat jumlah penjual, persaingan antara penjual tergantung kepada
harga dan gencarnya promosi dan iklan yang dilakukan oleh para penjual.
Perbedaan harga yang mencolok juga akan sangat mempengaruhi jumlah demand dan
supply barang-barang tersebut, hal ini membuat para penjual harus berpikir
berkali-kali untuk menaikkan harga barang yang mereka jual. Contoh dari pasar
persaingan monopolistik adalah pasar provider handphone pada masa kini.
• Buatlah Skema Bauran
Pemasaran !
Bauran Pemasaran adalah
kombinasi empat variabel aatu kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan, yaitu produk, struktur harga, distribusi, dan promosi.
Produk adalah suatu sifat yang kompleks yang dapat diraba maupun tidak, termaksud warna, harga, pelayanan perusahaan,
dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
Harga adalah sejumlah uang
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya. Distribusi merupakan masalah yang akan dihadapi perusahaan pada
saat produk selesai diproses. Menyangkut cara penyampaian produk ke tangan
konsumen. Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan
kelebihan-kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Dari uraian
di atas dapat dilihat pada bagan di bawah ini :
Skema Bauran Pemasaran
• Sebutkan dan Jelaskan
Tujuan Sistem Pemasaran !
• Memaksimalkan konsumsi
Kegiatan
– kegiaatan pemasaran yang telah dijalankan dapat merangsang terjadinya
konsumsi maksimal yang pada gilirannya akan menciptakan produksi, kesempatan
kerja, dan kemakmuran maksimalbagi masyarakat.
• Memaksimalkan kepuasan
konsumen
Kepuasan
konsumen sulit untuk diukur. Karena, belum adanya tolak ukur kepuasan konsumen
terhadap penggunaan suatu produk atau terhadap aktivitas pemasaran, kepuasan
yang diperoleh terkadang diikuti kondisi yang kurang menyenangkan, seperti
pencemaran dan kerusakan lingkungan, kepuasaan sewaktu mengkonsumsi produk
tertentu (barang bergengsi) sangat relatif, yaitu tergantung pada sedikit
banyaknya orang lain yang mengkonsumsi barang.
• Memaksimalkan kualitas
hidup, banyak barang / jasa yang bermutu tinggi yang bermanfaat bagi
kelangsungan hidup manusia.
Bertujuan
dapat memuaskan selera serta memaksimalkan gaya hiduup mereka, tetapi
kompensasinya adalah peningkatan biaya. Pertama, karena produk yang semakin
mahal dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan nyata dan konsumsi konsumen.
Kedua, pertambahan ragam produk tentu membutuhkan lebih banyak waktu konsumen
untuk menentukan pilihannya.
• memaksimalkan mutu hidup
termaksud kualitas, kuantitas, ketersediaan dan harga pokok barang ; mutu
lingkungan fisik, mutu lingkungan kultur.
Sistem
pemasaran dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup melalui kualitas, kuantitas,
ketersediaan, dan harga barang serta jasa, kualitas lingkuungan fisik, maupun
kualitas lingkungan budaya. Sebagian besar masyarakat masih beranggapan bahwa
mutu hidup adalah tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran, meskipun tidak
mudah mengukurnya karena setiap individu mempunyai penilaian berbeda terhadap
suatu produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar