DAMPAK
PERISTIWA POLITIK TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH & IHSG
Ekonom: Dampak Pilkada Lewat
DPRD, Investor Jadi Enggan Masuk ke Indonesia
Performa
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah tertekan dalam
beberapa hari ini. Pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) dinilai menjadi salah satu pemicu anjloknya IHSG dan nilai
tukar rupiah terhadap dollar AS.
Kepala
Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Ryan Kiryanto menyebut,
pelaku pasar merespon negatif keputusan sidang paripurna DPR tersebut. Sebab,
pengesahan RUU Pilkada dianggap akan mengganggu roda pemerintahan mendatang.
“Terjadilah
capital outflows dan akhirnya potensi pertumbuhan ekonomi terganggu. Investor
pun ogah menanam modalnya di sini,” kata Ryan kepada Kompas.com, Senin
(29/9/2014).
Ryan
mengungkapkan, sebagian investor pun masih wait and seealias menunggu hingga
kondisi sosial politik terkendali. Sehingga, kondisi pasar keuangan baik IHSG
maupun nilai tukar rupiah yang cenderung melemah seperti saat ini masih akan
terus berlanjut. “So, hingga akhir tahun ini pasar keuangan domestik akan
berada dalam tekanan,” ujar Ryan.
Berdasarkan
data Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot siang ini sempat merosot ke posisi Rp
12.192 per dollar AS. Level ini merupakan posisi terendah sejak 5 Februari 2014
lalu, yang berada pada Rp 12.194 per dollar AS.
Adapun
IHSG pada perdagangan sesi pertama berhasil bangkit setelah sempat terpuruk di
bawah level 5.100, dengan ditutup naik tipis 0,58 poin ke posisi 5.233,15. IHSG
sempat turun 49 poin ke posisi 5.082,73. Namun menjelang akhir perdagangan sesi
pagi, indeks berhasil merangkak menembus level hijau.
IHSG
Anjlok 40 Poin Pasca Terpilihnya Pimpinan MPR
Jakarta
-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 40 poin pasca pemilihan pimpinan
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Kekhawatiran lambatnya pertumbuhan
ekonomi global juga memberi sentimen negatif.
Sementara
nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi
Rp 12.235 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin
di Rp 12.185 per dolar AS.
Pada
perdagangan preopening, IHSG anjlok 40,421 poin (0,80%) ke level 4.992,420.
Sedangkan Indeks LQ45 jatuh 10,126 poin (1,19%) ke level 842,275.
Membuka
perdagangan, Rabu (8/10/2014), IHSG terjun 53,917 poin (1,07%) ke level
4.978,924. Indeks LQ45 amblas 11,484 poin (1,35%) ke level 840,917.
Koalisi
Merah Putih (KMP) kembali memenangkan persaingan dengan Koalisi Indonesia Hebat
(KIH). Kali ini, koalisi yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya
(Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar),
Partai Demokrat (Demokrat) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut
memenangkan persaingan dalam memperebutkan kursi pimpinan MPR.
KMP
sukses memenangkan Paket B yang terdiri dari Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR,
dengan para wakilnya Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman
Sapta Odang sebagai pimpinan MPR yang baru setelah memenangkan voting sebanyak
347 suara berbanding 330 suara.
Itu
artinya, KMP sukses menguasai parlemen dengan menempatkan kader-kadernya pada
posisi pimpinan MPR dan DPR. Pelaku pasar yang selama ini cenderung mendukung
KIH mulai mengamankan portofolio dengan melepas saham.
Rupiah
dan IHSG Langsung Menguat
MedanBisnis
- Jakarta. Nilai tukar rupiah di pasar uang menguat 170 poin seiring respons
positif pasar terhadap perkembangan politik di tanah air setelah presiden
terpilih Joko Widodo (Jokowi) bertemu pimpinan Koalisi Merah Putih (KMP)
Prabowo Subianto yang menjadi rivalnya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014.
Ini merupakan pertemuan pertama mereka setelah Pilpres lalu.
Rupiah
ditransaksikan pada 12.090 per dolar AS, jauh lebih baik dibanding posisi
sebelumnya yang mencapai 12.260 per dolar AS. "Sentimen positif didominasi
dari dalam negeri, kondisi politik sebelumnya yang memanas sudah mulai
kondusif. Adanya pertemuan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto membuat
psikologis investor yakin kedepannya terhadap pasar investasi," kata
analis dari Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, di Jakarta Jumat (17/10).
Namun menurut kurs tengah Bank Indonesia rupiah masih berada pada 12.222 per
dolar AS.
Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melonjak 77,332 poin ke level 5028,946 setelah
ada sentimen positif dari dalam negeri. Bahkan mengawali perdagangan kemarin
pagi, IHSG naik tipis 6,565 poin (0,13%) ke level 4.958,179 di tengah
melemahnya bursa-bursa regional. Aksi beli investor domestik menahan IHSG di
zona hijau.
Lukman
mengatakan pekan depan, susunan kabinet pemerintahan baru akan kembali menjadi
perhatian pelaku pasar keuangan di dalam negeri. Diharapkan, kabinet
pemerintahan baru nanti diisi oleh sosok yang sesuai dengan kemampuannya.
Kendati
demikian, dia mengingatkan bahwa sentimen politik ini hanya bersifat sementara,
pelaku pasar juga harus mencermati kondisi ekonomi global yang cenderung
melambat."Melambatnya perekonomian global tentu akan berdampak juga pada
Indonesia," ucapnya.
Tetapi
David Sumual, ekonom BCA mengatakan perkembangan politik akhir-akhir ini memang
membawa angin segar bagi para pelaku pasar. "Pak Jokowi sudah bertemu
dengan Pak Aburizal Bakrie (Ketua Umum Partai Golkar), dan pimpinan PPP (Partai
Persatuan Pembangunan). Sekarang bertemu dengan Pak Prabowo. Ini tentu sangat
baik," paparnya.
Penguatan
Rupiah-IHSG Efek Sesaat Pelantikan Jokowi
JAKARTA
- Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) Lana Soelistioningsih mengatakan,
penguatan nilai tukar rupiah terhadap USD serta melesatnya Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) yang terjadi pasca pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
hanya sesaat.
"Sentiment
sesaat, problemnya enggak semudah itu. Yang akan datang yang perlu dihadapi Pak
Jokowi itu BBM, defisit transaksi berjalan. Dan perlu realisasi programnya, ini
langkah awal positif," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Senin
(20/10/2014).
Dia
menuturkan, menguatnya nilai tukar rupiah dan IHSG ini juga dibantu pertemuan
antara Jokowi dan rivalnya Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
"Kalau
enggak ada pertemuan enggak seoptimis sekarang penguatannya. Rekonsiliasi
Jokowi menjelang pelantikan dan Prabowo hadir dalam pelantikan ini dukungan
positif dan direspon baik pelaku pasar," tutur Lana.
Sementara,
Kepala Ekonom BTN Agustinus Prasetyantoko mengungkapkan bahwa pelantikan
Presiden RI ke-7 Jokowi memang membawa dampak positif terhadap rupiah dan IHSG.
Namun,
pada dasarnya yang ditunggu pasar adalah komposisi kabinet Jokowi dan para
personil yang akan mengisi kursi para pembantu Presiden tersebut.
"Ada
memang satu fase sudah dilalui, Presiden resmi dan yang ditunggu itu yang
penting komposisi kabinet, pasar masih menunggu personilnya. Kalau
mengembirakan menguat lebih jauh," jelasnya.
Nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini ditutup
terapresiasi sejalan dengan makin menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
pada akhir perdagangan awal pekan ini.
Seperti
diketahui, nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini
berakhir pada level Rp12.032 per USD. Posisi tersebut terapresiasi 56 poin
dibanding penutupan Jumat (17/10/2014) di level Rp12.110 per USD.
Sumber:
http://www.beritaindoonline.com/2014/10/ekonom-dampak-pilkada-lewat-dprd-investor-jadi-enggan-masuk-ke-indonesia/
http://finance.detik.com/read/2014/10/08/090707/2712705/6/2/ihsg-anjlok-40-poin-pasca-terpilihnya-pimpinan-mpr
http://ekbis.sindonews.com/read/913361/32/penguatan-rupiah-ihsg-efek-sesaat-pelantikan-jokowi-1413800242
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2014/10/18/123997/rupiah-dan-ihsg-langsung-menguat/#.VGLRB-OSzuQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar