Selasa, 27 November 2012

Pengantar Bisnis (tulisan 1)


PENGANTAR BISNIS



TULISAN      : 1. Yogyakarta, Kota Paling Mudah Mendirikan Usaha

KELAS          : 1EB21



NAMA
NPM
AQLI AULIAWATI
21212022
FIKRIA ADDINA
22212950
INTAN RISMAR MASYITOH
23212754
PUTRI ARISTYA DEVI
25212756
RESTI JENITA
26212147


  
PENDAHULUAN

Jogjakarta adalah kota yang sedang berkembang menuju sebuah kota industri. Industri di sini bukan berarti di setiap sudutnya di penuhi dengan berbagai macam pabrik dengan cerobong-cerobong asapnya yang menambah polusi. Akan tetapi industri di sini adalah industri dalam berbagai hal. Industri dalam dunia pendidikan, industri dalam bidang wiasata, industri dalam bidang kuliner, industri dalam bidang seni dan budaya, industri dalam bidang olah raga dan lain-lain.
Selayaknya sebuah kota yang akan memasuki kota moderen, di sana-sini bermunculan jenis-jenis usaha baru yang kadang sama sekali tidak terpikirkan oleh kita. Mulai dari hal-hal yang ringan dari masalah makanan, sampai hal-hala yang berat berupa barang semua sudah nampak di jogjakarta.
Orang-orang yang  mengetahui akan seperti apa perkembangan bisnis di jogja sejak 3 tahun lalu sudah meginvestasikan dana mereka di berbagai lahan bisnis di jogja. Yang paling kasat mata adalah, banyaknya gedung-gedung tinggi yang sedang di bangun di jogjakarta.
Saat ini anda jangan bertanya peluang bisnis apa yang cocok di jogjakarta. Jika anda punya ide kerjakan ide itu dan anda bisa melihat hasilnya sekitar satu tahun atau bahkan dalam beberapa bulan saja. Apapun bisnis anda di jogja tidak akan pernah mengalami kekurangan pasar.

ISI


1.    Yogyakarta, Kota Paling Mudah Mendirikan Usaha



Yogyakarta ternyata menjadi kota paling mudah dalam hal proses mendirikan usaha dibandingkan 20 kota lainnya di Tanah Air. Mengapa demikian? Ini karena lamanya pengurusan mendirikan usaha yang hanya diproses selama 29 hari dengan biaya 18,5 persen dari pendapatan per kapita untuk menjalankan delapan persyaratan di kota pelajar itu.
Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian International Finance Corporation (IFC) World Bank yang membandingkan kebijakan usaha 20 kota di Indonesia dan 183 perekonomian dunia.
Sementara Manado, menjadi kota tersulit untuk mendapatkan izin usaha yakni membutuhkan 34 hari untuk proses mendirikan usaha dengan biaya 30,8 persen dari 11 prosedur yang diterapkan.
"Tidak ada satu pun yang mengungguli kota lainnya di semua indikator," kata Direktur Global Indicators and Analysis Department Bank Dunia Augusto Lopez-Claros, dalam laporan Doing Bussiness di Indonesia 2012, di kantor Badan Koordinasi Pasar Modal (BKPM), Jakarta, Selasa (31/1/2012).

Menurut data yang dirilis IFC, dalam indikator mendirikan usaha jumlah prosedur untuk memulai secara resmi berkisar antara delapan sampai 11 prosedur. Di mana tujuh prosedur merupakan persyaratan yang didasari atas peraturan ditingkat pusat.
Sedangkan dari pendaftaran, bidang properti membutuhkan enam prosedur yang sama di seluruh 18 kota yang disurvei dengan pengecualian di Batam dan Semarang.
Maka dari itu, Bank Dunia menyimpulkan yang didapatkan bahwa praktek penerapan di daerah dan tingkat efisiensi administrasi di daerah yang berbeda telah memicu perbedaan yang besar dari segi waktu dan biaya di seluruh kota.
"Sehingga ketika seorang pengusaha di Batam dan Surakarta harus menunggu selama dua bulan untuk memindahkan hak atas tanah dan propertinya, dia sebenarnya dapat melakukan hal yang sama hanya dalam waktu kurang dari dua minggu di Manado," ungkapnya.
Saat ini rata-rata waktu mendirikan usaha dan mengurus izin mendirikan bangunan telah dikurangi sebanyak 25 persen dibandingkan posisi 2010 lalu.



















PENUTUP

Kesimpulan             :

Ø  Kota Yogyakarta lebih mudah dalam mendirikan usaha dibanding dengan kota lainnya. Kota Yogyakarta dalam mendirikan usaha tidak dibutuhkan waktu yang lama dan tidak membutuhkan uang yang besar.

Daftar Pustaka        :

1.  Sabtu, 3 November 2012, Pukul 20:30

Tidak ada komentar: