Minggu, 02 Desember 2012

Pengantar Bisnis Minggu 6


Tugas Minggu ke-6

      Sebutkan Perbedaan Jenis Pasar dan Masing-masing Beri 3 Contoh !

Dalam Ilmu Ekonomi, pasar dapat didefinisikan dalam bentuk  Macro ataupun Micro. Menurut bentuknya, pasar dapat dibagi menjadi Pasar Abstrak dan Pasar Konkret. Pasar dapat juga dibagi kedalam dua jenis apabila dilihat dari barang yang dijual dan bagaimana harga mempengaruhi, yaitu Pasar Persaingan Sempurna (Perfectly competitive markets) dan Pasar Persaingan tidak Sempurna (Imperfectly competitive markets).
Pasar persaingan sempurna terdiri dari ; pasar oligopoli, pasar duopoly, pasar monopoli, pasar monopsoni, pasar duopsoni, pasar oligopsoni, dan pasar persaingan monopolistik. Contoh dari pasar persaingan sempurna adalah toko barang antik, dimana seseorang dapat menegosiasikan harga dengan harga yang mereka inginkan.
Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari ; Pasar monopoli, yaitu  jenis pasar persaingannya tidak sempurna dimana hanya terdapat satu orang penjual jumlah penjual dan pembeli tidaklah sama sehingga penjual dan pembeli dapat mempengaruhi pasar-pasar ini. Pasar oligopoli, yaitu pasar yang memiliki karakteristik beberapa penjual namun tidak terlalu banyak dalam pasar tersebut. Contoh pasar oligopoli adalah produsen sepeda motor di Indonesia hanya dikuasai oleh beberapa supplier saja seperti Honda, Yamaha.
Pasar oligopsoni hanya pasar yang memili beberapa pembeli. Pasar persaingan monopolistik merupakan bentuk pasar dimana banyak sekali terdapat jumlah penjual, persaingan antara penjual tergantung kepada harga dan gencarnya promosi dan iklan yang dilakukan oleh para penjual. Perbedaan harga yang mencolok juga akan sangat mempengaruhi jumlah demand dan supply barang-barang tersebut, hal ini membuat para penjual harus berpikir berkali-kali untuk menaikkan harga barang yang mereka jual. Contoh dari pasar persaingan monopolistik adalah pasar provider handphone pada masa kini.

      Buatlah Skema Bauran Pemasaran !
Bauran Pemasaran adalah kombinasi empat variabel aatu kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu produk, struktur harga, distribusi, dan promosi. Produk adalah suatu sifat yang kompleks yang dapat diraba maupun tidak,  termaksud warna, harga, pelayanan perusahaan, dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Distribusi merupakan masalah yang akan dihadapi perusahaan pada saat produk selesai diproses. Menyangkut cara penyampaian produk ke tangan konsumen. Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Dari uraian di atas dapat dilihat pada bagan di bawah ini :



Skema Bauran Pemasaran


      Sebutkan dan Jelaskan Tujuan Sistem Pemasaran !
      Memaksimalkan konsumsi
      Kegiatan – kegiaatan pemasaran yang telah dijalankan dapat merangsang terjadinya konsumsi maksimal yang pada gilirannya akan menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kemakmuran maksimalbagi masyarakat.
      Memaksimalkan kepuasan konsumen
      Kepuasan konsumen sulit untuk diukur. Karena, belum adanya tolak ukur kepuasan konsumen terhadap penggunaan suatu produk atau terhadap aktivitas pemasaran, kepuasan yang diperoleh terkadang diikuti kondisi yang kurang menyenangkan, seperti pencemaran dan kerusakan lingkungan, kepuasaan sewaktu mengkonsumsi produk tertentu (barang bergengsi) sangat relatif, yaitu tergantung pada sedikit banyaknya orang lain yang mengkonsumsi barang.
      Memaksimalkan kualitas hidup, banyak barang / jasa yang bermutu tinggi yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia.
      Bertujuan dapat memuaskan selera serta memaksimalkan gaya hiduup mereka, tetapi kompensasinya adalah peningkatan biaya. Pertama, karena produk yang semakin mahal dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan nyata dan konsumsi konsumen. Kedua, pertambahan ragam produk tentu membutuhkan lebih banyak waktu konsumen untuk menentukan pilihannya.
      memaksimalkan mutu hidup termaksud kualitas, kuantitas, ketersediaan dan harga pokok barang ; mutu lingkungan fisik, mutu lingkungan kultur.
      Sistem pemasaran dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup melalui kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga barang serta jasa, kualitas lingkuungan fisik, maupun kualitas lingkungan budaya. Sebagian besar masyarakat masih beranggapan bahwa mutu hidup adalah tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran, meskipun tidak mudah mengukurnya karena setiap individu mempunyai penilaian berbeda terhadap suatu produk.

Tidak ada komentar: