Ini pembelaan pengusaha soal harga
barang belum turun ikuti BBM
Merdeka.com - Penurunan harga Bahan
Bakar Minyak (BBM) yang tidak dibarengi dengan turunnya harga barang hingga
kini masih menjadi perbincangan hangat. Terkait hal itu, Asosiasi Pengusaha
Ritel Indonesia (APRINDO) menolak untuk disalahkan. Wakil Ketua Umum APRINDO
Tutum Rahanta berdalih BBM bukan komponen utama yang mampu menentukan harga
barang kebutuhan pokok. "Memang BBM itu salah satu komponennya, tetapi
bukan satu-satunya yang dominan," ujar Tutum di Jakarta, Jumat (23/1).
Tutum mengatakan, faktor yang
berpengaruh terhadap harga barang yakni, tarif listrik, kurs Rupiah, upah
pekerja dan lain-lain. "Harga produk itu tidak lepas dari beberapa
komponen seperti kurs kita yang melemah, BI rate yang tidak turun sehingga pengaruhi
suku bunga pinjaman, inflasi yang tiap tahun naik, biaya energi yang naik, upah
juga naik. Berbagai komponen itu yang menentukan harga jual. BBM hanya pengaruh
pada distribusi dan logistik," jelasnya.
Pengusaha, lanjut Tutum, hanya mengikuti
harga jual barang dari industri. "Kalau harga dari industri turun, maka
ritel juga akan menurunkan harga jualnya kepada konsumen, begitu juga
sebaliknya," ucapnya. Meski demikian, Tutum berharap, dengan merosotnya
harga BBM mampu menambah daya beli masyarakat. "Namun, kita semua berharap
stabilitas harga menjadi lebih baik dan pasar kembali bergairah dengan turunnya
harga BBM," tandasnya.
Sumber : http://www.merdeka.com/uang/ini-pembelaan-pengusaha-soal-harga-barang-belum-turun-ikuti-bbm.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar